Ketika Memulai Menjadi Engineer Muda
Oleh : Nurul Azizah
Mahasiswa baru atau sering di singkat dengan maba, merupakan
seseorang yang telah menyelesaikan jenjang sekolah lanjutan kemudian memasuki
dunia perkuliahan. Adapun maba dihimpunan dalam sebuah wadah yang disebut
dengan UNIVERSITAS atau pun perguruan tinggi lainnya. Di dalam sebuah
UNIVERSITAS terdapat beberapa fakultas yang menghimpun beberapa program studi
ataupun jurusan. Banyak fakultas yang menghimpun jurusan, diantaranya ada
fakultas teknik, fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas fisip, fakultas hukum,
fakultas kedokteran dan lain sebagai nya. Jumlah fakultas juga disesuaikan
dengan banyak nya program studi yang terdapat di UNIVERSITAS yang bersangkutan.
Pada tahun ini, tepat nya 14 agustus 2017, saya telah resmi
mengikuti masa perkenalan mahasiswa baru di salah satu UNIVERSITAS NEGERI di
INDONESIA. Tepatnya di UNIVERSITAS MALIKUSSALEH yang dikepalai oleh seorang
rektor yang bernama Prof.DR.H.Apridar, SE.M Si. Beliau adalah rektor kampus
unimal yang berada di Aceh utara, provinsi NAD. Perjalanan saya untuk sampai di
unimal bukan hal yang mudah dan singkat, cukup banyak hal yang menjadi
pembelajaran dan sebuah pengalaman yang mungkin akan menjadi pengalaman yang
berharga untuk saya saat menjadi mahasiswa baru di unimal dan menyelesaikan
studi saya nantinya.
Saya dinyatakan lulus di unimal melalui jalur SBMPTN atau seleksi bersama
masuk perguruan tinggi negeri, dimana test ujian tertulis dilakukan serentak di
seluruh Indonesia pada tanggal 16 Mei 2017 silam. Menurut menteri riset
teknologi tinggi yang di temui pers di ruang sidang lantai 3 gedung D
Kemenristekdikti, Jakarta (12/16/2017), tercatat 797.738 peserta yang mengikuti
SBMPTN di seluruh Indonesia, dan hanya 148.066 peserta yang berhasil lulus
jalur ini di 85 PTN seluruh Indonesia, yang diumumkan serentak pada hari selasa
13 juni 2017 mulai pukul 14.00 WIB. Sebuah peluang yang cukup kecil untuk dapat
lulus diantara ratusan ribu pendaftar SBMPTN di seluruh Indonesia pada saat itu.
Pada tanggal 13 juni 2017, nama saya telah tertera di UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH di fakultas teknik dengan program studi teknik kimia. Setelah saya
dinyatakan lulus di unimal, maka saya harus mengikuti langkah selanjutnya,
yaitu melakukan test kesehatan dan pendaftaran ulang. Untuk melakukan itu
semua, saya harus berangkat ke Aceh tentu nya. Aceh, adalah salah satu daerah
yang belum pernah sama sekali saya kunjungi, jadi tidak tahu kondisi di sana
bagaimana, mau tinggal dimana dan harus bagaimana nanti nya di sana. Karena
kedua orang tua saya memberikan restu nya untuk pergi merantau demi menjadi
seorang mahasiswa di UNIVERSITAS NEGERI, maka ayah saya dan saya memberanikan
diri untuk berangkat ke Aceh menggunakan sepeda motor.
Bermodal dengan tekad semangat dan sebuah kendaraan sepeda motor, menempuh
perjalanan kurang lebih 11-12 jam diatas sepeda motor. Jika bertanya, “apakah
tidak letih”, jawaban yang paling tepat,
“rasa mau meledak ini badan”. Tetapi itu adalah perjuangan yang kan saya
ceritakan pada anak-anak saya kelak atau pun orang-orang terdekat saya
nantinya. Dan sebuah perjuangan yang cukup membekas hingga saat ini.
Sebuah pertolongan dari Alloh. Sebelum berangkat ke Aceh, ayah saya
mencari informasi tentang lingkungan di sana, mencari informasi orang-orang
ataupun sanak saudara tetangga yang tinggal di sana. Alhamdulillah, ayah saya
diperkenalkan dengan seseorang, yang merupakan saudara tetangga tindak jauh
dari rumah. Tiba di Aceh, saya dan ayah saya diarahkan untuk bertempat tinggal
di sebuah komplek yang daerah sekitarnya banyak kegiatan keagamaan, hampir di
setiap malam ada pengajian rutin. Keesokan harinya, test kesehatan saya ikuti
di salah satu kampus milik unimal, tepatnya di fakultas kedokteran, Cunda. Sore
harinya, dengan degup jantung yang berdebar untuk melihat hasil test kesehatan,
karena test kesehatan yang dilakukan akan berpengaruh untuk kelulusan di
program studi yang dipilih. Alloh berkendak baik, alhamdulillah, saya lulus
pada test ini. Lalu dilanjutkan dengan pendaftaran ulang di kampus utama
unimal. Saat itulah baru saya mengetahui bagaimana kampus utama unimal
sekaligus kantor bironya. Untuk sampai ke kampus utama, memerlukan waktu kurang
lebih satu jam dari komplek, sungguh luarbiasa jauhnya.
Di kampus utama unimal, dalam sebuah aula yang cukup besar, di
sanalah tempat pendaftaran dilakukan. Puluhan bahkan ratusan mahasiswa baru
yang mendaftar ulang pada saat itu. Saya tiba di kampus utama pada pukul 09.30
WIB dan dapat di tembus pada pukul 15.00 WIB untuk sampai di depan menyerahkan
berkas-berkas. Antrian yang cukup panjang dan melelahkan. Tetapi itu semua
merupakan sebuah perjuangan demi menjadi mahasiswa UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
fakultas teknik.
Untuk saat ini tercatat jumlah keseluruhan mahasiswa UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH fakultas teknik angkatan 2017 sejumlah 1.065 orang dari 3.333 maba
unimal keseluruhan. Merupakan jumlah angka yang cukup besar, sehingga mahasiswa
teknik mendominasi di lingkungan kampus. Sehingga ada kebanggan tersendiri
menjadi mahasiswa teknik.
Ada yang mengatakan bahwa fakultas teknik hanyalah milik anak
laki-laki semata. Tetapi akan saya buktikan bahwa fakultas teknik bukanlah
milik golongan, tetapi milik darah para engineer yang mampu bersaing dan
memiliki skill yang berkompeten di bidangnya masimg-masing. Saya akan berjuang
di unimal untuk menyelesaikan program studi dengan cepat dan baik sehingga
mampu menciptakan peluang pekerjaan maupun merangkul banyak orang untuk
bekerja. Serta dapat menerapkan tri darma perguruan tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian dengan baik.
“Seorang engineer bukan sebagai buruh ataupun pesuruh, tetapi
seorang engineer adalah otak dan nyawa dari sebuah industri”
Comments
Post a Comment