Skip to main content

Laporan isolasi lilin (wax) dari sarang lebah


PERCOBAAN 4
ISOLASI LILIN (WAX) DARI SARANG LEBAH
I.                   Tujuan
Memahami beberapa aspek dasar dalam isolasi senyawa bahan alam khususnya lilin (wax).
II.                Dasar Teori
2.1.LILIN (WAX)
Lilin atau Wax merupakan senyawa ester yang dibentuk oleh alkohol berantai panjang dan asam lemak berantai panjang. 
Contoh dari alkohol panjang:
a.       Setilalkohol
CH3(CH2)14 – CHOH

b.      Mirisilalkohol
CH3(CH2)28 – CHOH
Lilin terdapat pada tumbuhan dan hewan yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contohnya lilin spermaceti lilin ini terdapat dalam bagian kepala ikan paus (sperm wale) yang diduga sebagai pengatur kemampuan mengapung ikan paus tersebut bila menyelam pada perairan yang dalam kemudian lilin lebah (beeswax) adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang berfungsi sebagai bahan pembangun sarang lebah. Sedangkan contoh lilin yang terdapat pada tumbuhan yaitu lilin carnauba, yang merupakan campuran senyawa-senyawa dengan berat molekul tinggi, yang dihasilkan oleh tanaman carnaubadan berfungsi sebagai pelindung daunnya dalam upaya pencegahan penguapan air yang berlebih.









1  )      Struktur Lilin Spermaceti    
CH3(CH2)15 – O – C – (CH2)14CH: setil palmitat
       II
       O
2)      Zat Penyusun Lilin Lebah
CH3(CH2)29 – O – C – (CH2)24CH3
       II
       O
3)      Zat Penyusun Lilin carnauba
CH3(CH2)23 – O – C – (CH2)26CH3
       II
       O

Lilin tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak. Oleh karena itu lilin yang terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air. Misalnya yang terdapat pada daun dan buah. Lilin juga memegang peran penting sebagai penahan air pada binatang, misalnya Domba, Burung dan Serangga.
Lilin tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan oleh Enzim yang mengurai lemak. Oeh karena itu lilin tidak berfungsi sebagai bahan makanan.
2.2.BeesWax
BeesWax atau sering ditulis dengan Bees Wax atau lebih dikenal dengan Lilin Lebah atau Malam lebah. Beeswax adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar lilin yang dimiliki lebah, -hasil metabolisme itu dikeluarkan (diekskresi) melalui ruas-ruas bagian abdomen. BeesWax yang dihasilkan lebah pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak di sebelah bawah perut lebah dengan meminum madu dan memakan tepung sari yang banyak. BeesWax dihasilkan lebah pekerja muda seusia 12 hari, lebah pekerja ini membangun sarang lebah. Sarang lebah ini terbuat dari BeesWax dengan bahan dasar madu. Untuk menghasilkan 1 kg Beeswax, lebah bisa menghabiskan madu 7-15 kg.
Warna lilin/beeswax bervariasi, putih kekuningan sampai warna kuning gelap. Sifat Lilin pada suhu kamar sedikit lunak. Pada suhu dingin, mudah pecah sedangkan pada suhu +/- 70C Beeswax akan meleleh dan lengket.
2.3. Kegunaan Bees Wax
BeesWax atau lilin lebah banyak sekali kegunaanya, sudah sejak zaman dahulu,seperti dipakai untuk memumikan mayat dan membuat cairan pembakar suluh zaman Mesir Kuno. Di Indonesia, malam lebah lancing (Trigona) digunakan untuk membuat batik tulis. Beeswax saat ini dimanfaatkan untuk industri farmasi dan bahan dasar kosmetika, pembuatan lilin penerangan, dan industri perlebahan. Contohnya, BeesWax digunakan untuk membuat salep, berbagai lotion, krim dingin, lipstick, pelapis pil, perekat, krayon, permen dan tinta.
Pada industri farmasi, malam lebah digunakan sebagai bahan pembuat plester atau kain pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan-bahan tahan air atau waterproof, cairan tinta, campuran pensil, campuran semir dan zat pengkilat. BeesWax mengandung senyawa organik hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbon), ester-ester dan alkohol monoester, kolesterol dan mineral-mineral tertentu dalam jumlah sedikit.
2.4. Kandungan Sarang Lebah
1. Madu
Madu adalah cairan alami yang umumnya memiliki rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (extra floral nectar) atau ekskresi serangga.
A.  Komposisi Madu
Madu mengandung air 13% – 22 % dari beratnya, tergantung jenis produknya. Kandungan air yang ideal dalam madu adalah sampai 18%. Selebihnya, komposisi terbesar adalah monosakarida dalam bentuk glukosa dan fruktose (75% – 85%). Lalu dalam persentase yang kecil adalah sukrosa, maltosa, dan yang sangat penting adalah apa yang disebut sebagai phytochemicals dari berbagai jenis tumbuhan  tergantung dari mana lebah memperoleh nectarnya. Phytochemicals adalah nama umum zat kimia alami yang aktif secara biologis yang berasal dari tanaman. Setiap tanaman memiliki phytochemicalnya sendiri-sendiri dan memiliki nama khusus tergantung tanamannya. Misalnya tomat dan semangka menghasilkan lycopene, teh dan bawang menghasilkan quercetin, anggur menghasilkan anthocyanin dlsb. Phytochemical-phytochemical inilah yang antara lain berperan aktif membuat madu memiliki berbagai khasiat pengobatan.
B.     Khasiat Madu dan Cara Kerjanya
Madu memiliki khasiat sebagai obat untuk berbagai penyakit karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1.  Madu bersifat Herbal Tonic dari berbagai phytochemical yang terkandung didalamnya. Phytochemical ini selain membantu penyembuhan juga membantu metabolisme tubuh. Salah satu kelas phytochemical yang penting untuk pengobatan adalah apa yang disebut flavonoid yang berasal dari berbagai tanaman pangan dan tanaman obat (di alam terdapat sangat banyak tanaman obat yang tidak selalu diketahui oleh manusia, tetapi lebah mengetahuinya).
2.  Madu bersifat sebagai antioxidant yang akan mengendalikan radikal bebas di dalam tubuh kita. Radikal bebas atau juga biasa disebut Reactive Oxygen Metabolities (ROM) ini apabila tidak dikendalikan menyebabkan inflamasi akut, panas dalam tubuh dan bengkak di sekitar luka. ROM yang tidak terkendali juga menyebabkan inflamasi kronis seperti anthritis, asma, tendonitis dan borok pada luka. Dengan pengendalian antioxidant dari madu, ROM dapat bekerja efektif untuk tubuh kita tetapi tidak sampai menimbulkan inflamasi yang akut maupun yang kronis.
3. Madu bersifat antibiotic, antiseptic dan antifungal yang menghambat atau menghentikan pertumbuhan berbagai bakteri patogen, mikroorganisme dan juga jamur. Melalui kadar airnya yang rendah dan sifat hygrokopis-nya madu menyerap cairan dalam bakteri, jamur dan mikroorganisme lain sehingga mereka tidak dapat tumbuh. Sifat dan cara kerja ini yang membuat madu efektif untuk luka luar. Ketika madu bercampur dengan cairan tubuh, enzym glucose oxidase yang terkandung didalamnya akan aktif dan menghasilkan apa yang disebut Hydrogen Peroksida. Hydrogen Peroksida sangat efektif berperan sebagai antiseptic dan anti-inflamatory.


2. Propolis
Propolis berasal dari terutama resin, yang dikumpulkan oleh lebah pekerja yang tugasnya khusus memang mencari resin dari daun yang baru tumbuh dan bagian kulit batang pohon tertentu. Di sarang, resin tersebut dicampur dengan sedikit: lilin lebah, enzym dan madu, sebelum akhirnya menjadi propolis. Jadi, propolis adalah senyawa resin dengan: sedikit lilin lebah, enzim dan madu.

Bagi lebah, propolis berguna untuk menambal sarang lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari itu fungsi propolis yang tidak kalah pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikkan) bangkai binatang yang terjebak masuk ke sarang agar tidak membusuk. Jadi propolis dipakai oleh lebah untuk mensterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Adakalanya, ada binatang yang terjebak masuk ke sarang lebah, misalnya binatang jenis serangga, bahkan tikus. Binatang ini biasanya disengat beramai-ramai sampai mati. Lalu lebah-lebah akan melumuri bangkai binatang ini dengan propolis sehingga tidak ada kuman pembusuk yang dapat bekerja. Maka bangkai ini menjadi mumi, tidak mengalami pembusukan, melainkan penyusutan.
Propolis menyelimuti bagian dalam dari sarang lebah. Demikianlah, sehingga sarang lebah adalah sebuah bangunan yang bersistem kekebalan, sistem keamanan dari berbagai kuman atau bakteri pembusuk. Maka tidak heran, semua bahan makanan lebah di dalam sarang tidak akan mengalami pembusukan atau fermentasi. Ketika sebuah sarang lebah dikoyak oleh manusia untuk dituai madunya, maka sejak ini sistem kekebalan tersebut rusak. Jika madu tidak segera dikemas secara kedap udara dan higienis, maka sejak ini proses pembusukan atau fermentasi mulai terjadi.
Propolis mengandung ratusan bahan kimia, tetapi para ilmuwan baru berhasil mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 30-an di antaranya. Komposisi propolis yang baru dipanen dari sarang lebah umumnya terdiri dari kurang lebih 50% resin, 30 % lilin lebah, 10 % essential oils, 5 % pollen dan 5 % sisa-sisa tanaman. Karena komposisinya yang demikian tidak seluruh bagian propolis bisa dimakan sebagai obat atau makanan suplemen.
Setelah dipanen dari sarangnya propolis harus di ekstraksi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan tersebut. Di Barat, ekstraksi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alkohol, namun hal ini tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin jadi ekstraksi menggunakan alkohol tidak boleh dilakukan. Karena lebah pekerja mengambil resin dari tanaman-tanaman sekitar tempat sarangnya, maka komposisi propolis sangat bervariasi tergantung daerahnya, namun subhanallah, seluruh propolis memiliki khasiat pengobatan yang sangat mirip satu sama lain. Khasiat tersebut adalah propolis bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory, dan kemampuan detoksifikasi. Sungguh Allah swt telah memberi kemampuan lebah-lebah tersebut di manapun mereka berada untuk mampu mengumpulkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya.
A.    Propolis Bisa Menjadi Obat
Ada lima alasan mengapa propolis dapat menjadi obat :
1.      Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam propolis antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.
2.       Flavonids yang ada dalam propolis selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.
3.      Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam propolis antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin.
4.      Sifat antifungal yang ada di propolis yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.
5.      Sifat antivius propolis yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).
3. Pollen
Pollen dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus (yang berbeda dari lebah pengumpul nectar) dari berbagai tumbuhan. Tumbuhan penghasil pollen belum tentu sama dengan tumbuhan penghasil madu. Di sarang lebah, pollen digunakan sebagai sumber makanan utama bagi lebah yang memberikan protein, lemak dan vitamin, melengkapi sumber karbohidrat yang berasal dari madu dan nectar.
Karena pollen sebenarnya adalah alat reproduksi jantan dari tumbuhan, maka didalamnya sangat kaya zat-zat kimia penting bagi kehidupan tumbuhan yang bersangkutan, secara umum zat-zat ini kita sebut phytochemicals. Secara khusus phytochemicals yang umumnya ada di dalam pollen terlepas dari jenis tumbuhan apapun asalnya adalah carotenoids, flavonoid dan phytosterols. Pollen yang segar yang belum mengalami pemanasan juga mengandung berbagai enzym, coenzym dan hormon.
1) Khasiat Pollen Dalam Pengobatan
Khasiat pengobatan yang terkandung didalam pollen sudah lama dikenal orang terutama dari kemampuannya untuk detoksifikasi (penawar racun) dan bahan kimia berbahaya dari dalam tubuh. Pollen juga terbukti efektif untuk melawan anemia, fatique, infertilitas, impotensi dan bahkan kanker. Kemampuan pollen sebagai obat ini adalah karena carotenoids, flavonid dan phytosterol selain berfungsi untuk detoksifikasi, juga bersifat antiviral, antibacterial, anti allergenic, anti inflamatory dan antimutagenic. Phytosterols khusus seperti lycopene dan beta-sitosterol terbukti menurunkan risiko kanker prostat.
Flavonoids yang ada di dalam pollen dapat menurunkan kolesterol, menstabilkan dan menguatkan capillaries sehingga secara keseluruhan menurunkan risiko penyakit cardiovascular. Flavonoid khusus yang disebut Rutin yang terkandung dalam konsentrasi cukup tinggi di pollen effective untuk mencegah varicose, venous insufficiency, hemorrhoids, hipertensi dan diabetic retinopathy. Karena kandungan vitamin dan protein dalam konsentrasi tinggi di dalam pollen, maka pollen dapat mempercepat proses penyembuhan dan lebih unggul dari makanan suplemen lainnya.
4. Royal Jelly – Makanan Para Ratu
Di dalam sarang lebah, royal jelly dipakai untuk memberikan makanan kepada seluruh larva yang ada di dalam lebah selama tiga hari saja, selanjutnya hanya larva yang akan menjadi ratu yang terus diberi makan royal jelly sepanjang hidupnya. Karena makanan yang berbeda ini (ratu makan royal jelly sedangkan lebah lain makan madu dan pollen), maka ratu lebah berusia sangat panjang dibandingkan dengan lebah umumnya.
Apabila lebih biasa umurnya hanya berkisar 7 sampai 8 minggu, maka lebah ratu usianya berkisar antara 5 sampai 7 tahun (35 – 50 kali lebih panjang usianya dibandingkan lebah biasa).
Dengan konsumsi yang berbeda pula lebah ratu memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari lebah biasa (40% lebih besar) dan lebih berat (60% lebih berat). Kehebatan lain dari ciptaan Allah dalam bentuk lebah ratu ini adalah dalam hal reproduksi, meskipun ratu hanya kawin sekali saja seumur hidupnya – lebah ratu mampu bertelur dalam jumlah yang melebihi berat badannya setiap hari.
1) Komposisinya
Kandungan secara umum seperti kadar air sekitar 60%-70 %, protein 13 %, karbohydrat 15 %, lemak 5 % dan zat-zat organic lainnya sekitar 1 %. Yang juga sudah diketahui adalah royal jelly mengandung seluruh jenis asam amino essensial dan non essensial, karbohydratnya berupa fruktosa dan glukosa, lemaknya terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh dan phospholipids. Vitamin yang terkandung didalamnya adalah seluruh jenis vitamin B, vitamin A, C, D, E dan K.
Komponen lain yang sudah terdeteksi meliputi collagen yaitu protein yang sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan jaringan, kulit, rambut, kuku, tulang, otot dan dan penguat dinding-dinding saluran dalam tubuh kita. Enzym yang terdapat didalamnya meliputi enzym superoxide dismutase, catalase, peroxidase dan glutathione peroxidase. Asam nucleid yang ada meliputi DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Selain zat-zat tersebut juga terdeteksi di dalam royal jelly adanya gamma globulins yang sangat penting untuk imunisasi, dan methyl p-hydroxybenzoat (metil paraben) untuk antooxidant.

2) Khasiat Royal Jelly Untuk Pengobatan
Berbagai khasiat Royal Jelly untuk pengobatan antara lain :
1.      Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia, impotensi, fatique, anorexia, lemah sahwat, infertilitas, infeksi visrus dan bacteri. Penelitian ilmiah mengenai hal ini telah banyak dilakukan di China, Rusia dan negara-negara bekas blok timur.
2.      Meningkatkan imunitas tubuh seperti yang terbukti dari penelitian di Sarajevo ketika terjadi epidemic. Patien yang diberi royal jelly hanya 9 % yang terjangkit penyakit sementara pasien yang tidak diberi royal jelly 40 %nya terjangkit.
3.      Penelitian di Jepang tahun 2001 membuktikan bahwa royal jelly efective untuk mengobati fatique dan stress.
4.      Royal jelly menurunkan kolesterol dan triglyceride seperti ditunjukkan hasil riset di China tahun 1995. Dari riset tersebut terbukti royal jelly menurunkan LDL yaitu kolesterol yang buruk dan menaikkan HDL yaitu kolesterol yang baik.
5.      Kemampuan royal jelly menurunkan tekanan darah juga terbukti melalui penelitian di jepang tahun 2004 lalu.
6.      Vitamin A, C dan E yang ada di dalam royal jelli bekerja secara sinergis dengan carotenoids mencegah kerusakan kulit karena bahan kimia atau karena matahari dan lebih jauh lagi juga menurunkan risiko kanker kulit.
7.      Banyak nutrients yang ada di dalam royal jelly, antimicrobial proteins, berbagai enzymes dan gamma globulin bekerja sama mencegah infeksi dan menstimulasi imunitas tubuh.
8.      HDA dan asam lemak jenuh rantai pendek yang ada dalam royal jelly berfungsi mirip detergen yang menghancurkan membrane sel bakteri, jamur dan virus. HDA juga berfungsi mencegah atheroclerosis.
Berbagai vitamin B yang ada dalam royal jelly yang kaya akanhormon, phytosterols dan phospholipids menurunkan kolesterol dan ini yang membuat orang ’awet muda’.




III.             Alat Dan Bahan

3.1. Alat
1.      Labu Didih 250 ml            : 1 buah
2.      Kondensor                                    : 1 buah
3.      Sokhlet                              : 1 buah
4.      Hot Plate                           : 1 buah
5.      Selang                               : 2 buah
6.      Kertas saring                     : 1 buah

    3.2. Bahan
1.      Sarang Lebah                    : 3,07 gr
2.      Pelarut N-Heksan             : 200 ml
3.      Vaselin                              : (secukupnya)

IV.             Prosedur Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2.      Menimbang massa sarang lebah yang akan di gunakan
3.      Mengguting atau memotong sarang lebah yang sudah di timbang menjadi lebih kecil-kecil
4.      Memasukkan sarang lebah yang sudah di gunting kedalam kertas saring
5.      Menyiapkan peralatan untuk ekstraksi
6.      Mengisi labu didih dengan pelarut N-heksane sebanyak 200 ml
7.      Memasang sokhlet, kemudian memasukkan sarang lebah yang sudah di bungkus dengan menggunakan kertas saring
8.      Memasang kondensor, lalu mengalirkan air dan melakukan ekstraksi
9.      Melakukan ekstraksi hingga semua lilin pada sarang lebah telah terekstrak
10.  Menghentikan ekstraksi apabila seluruh lilin pada sarang lebah telah terekstrak di tandai dengan warna pelarut pada sokhlet menjadi bening

V.                Perhitungan
Diketahui :           
Massa sampel                    = 3,07  gram
Massa Kristal                    = 0,23  gram
Ditanya :  
% Lilin =…..?
Jawab :          
                                   
                                                          
                                                            = 7,5 %
VI.             Pembahasan
Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi juga merupakan proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating agen. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran.
Sarang lebah yang digunakan dalam percobaan ini gunting atau di potong-potong terlebih dahulu agar menjadi lebih kecil. Digunakan yang berupa potongan yang lebih kecil tujuannya adalah agar lebih mudah larut dengan pelarut. Hal ini dikarenakan semakin kecil permukaannya (sampel) maka akan semakin cepat larut dan bereaksi dengan pelarutnya.
Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah kristal berwarna kuning pudar yang mengandung lilin (wax) sebesar



                                               




VII.          Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
a)      Lilin (wax) dari sarang lebah dapat dihasilkan dari isolasi sarang lebah dengan cara ekstraksi .
b)      Kadar lilin (wax) dari sampel sarang lebah adalah

Saran
a)      Pengecekan alat dan bahan sebelum praktikum dimulai.
b)      Serius, teliti, dan cekatan dalam melakukan praktikum.
c)      Menggunakan masker atapun APD lainnya pada saat melakukan praktikum.



Comments

Popular posts from this blog

pemurnian kamfer dengan sublimasi

Percobaan 7 Menentukan Kemurnian Kamfer Melalui Proses Sublimasi I.                    Tujuan Untuk mengetahui persentase kemurnian kamper melalui proses sublimasi. II.                 Dasar Teori 2.1. Pengertian Sublimasi Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat. Penggunaan teknik ini terbatas, kare...

laporan trimiristin

Laporan Percobaan 2 ISOLASI TRIMIRISTIN DARI BIJI BUAH PALA DISUSUN OLEH : 1.     Ayuning Tiyas 2.     Chicy Tyansie 3.     Nurul Azizah 4.     Raya Sartika 5.     Sri Ningsih 6.     Wahyu Wibowo PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI SMK NEGERI 1 AIR PUTIH 2016 PERCOBAAN 2 ISOLASI TRIMIRISTIN DARI BIJI BUAH PALA I.        Tujuan Percobaan Memahami beberapa aspek dasar dalam isolasi senyawa bahan alam khususnya trimiristin. II.     Dasar Teori 2.1   Buah Pala Pohon pala mempunyai tinggi 15-20 m, tumbuh di Indonesia dan di India bagian barat. Minyak pala terdiri dari 90% hidrokarbon. Komponen terbanyak yang dapat ditemukan dalam buah pala adalah SOH, α, dan β pireina. Minyak pala dipakai terutama pada penyedap makanan dan bahan tambahan d...

Sesurga bersama mu

“Sesurga Bersamamu” Oleh: Nurul Azizah Samar-samar terdengar kabar dari sang senja, temaram rupanya memekatkan luka dilulung hati. Dia jauh entah dimana dibawa cahaya menjauh. bagaimana cara ku jelaskan pada hati nan parau ini, Laksana hilang harapan bersama nya. dalam dunia kenyataan penuh dengan keentahan. ` Samar-samar terdengar kabar dari sang gemuruh, suaranya menakutkan untuk kehilangannya. Begitukah aku? Rumput-rumput di sana ingin aku bertanya, dimanakah dia? Dimanakah wajah manis teduh nya? Lalu muncul rasa ketidakraban ku, bahwa aku penuh dengan kehilangan. Malam kelam itu masih segar menjadi memori paling menakutkan, mencabik-cabik setiap sisi kehidupan ku abadi bersama kemurungan ini. Bagaimana mungkin aku harus berdiri di sini menerima takdir, bahwa nama nya telah terukir pada nisan kayu itu. Sebuah nama dengan pemilik nya, yang slalu aku rindukan, Haruskah aku mencari cara menanamkan percaya dalam hati ini. Suatu keharus...